This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Cara Membungkus Kado Kemeja

Maket - Cara ini bisa anda gunakan untuk membungkus hadiah atau kado bayi, kado ulang tahun dan kado lainnya.

Bahan:

* Satu lembar kertas kado
* Gunting, double tape, pita

Cara membuat:

1. Lipat sekitar 2cm bagian bawah keatas



2. Rekatkan double tape pada lipatan



3. Lipat kertas menjadi dua bagian sama besar, rekatkan



4. Untuk alas, lipat bagian bawah kertas ke arah dalam (sesuaikan besarnya dengan hadiah yang anda masukkan)



5. Buka kembali lipatan dan bentuk sesuai gambar



6. Lipat bagian bawah dan atas kertas ke arah garis tengah, lebihkan beberapa cm, rekatkan



7. Masukkan hadiah ke dalam kertas kado



8. Lipat bagian atas kertas, lalu gunting kedua ujungnya, sisakan bagian tengah



9. Bentuk lipatan yang tersisa membentuk kerah kemeja, rekatkan



10. Gunting miring kedua sisinya, rekatkan dengan double tape



11. Tempelkan pita sesuai keinginan anda





Sumber: Tabloid Mom & Kiddie

Membuat AC sederhan dari barang bekas

Kita sering menemukan beragam cara bagaimana membuat Air Conditioner (AC) sederhana dengan menggunakan kipas angin, biasanya kebanyakan memodifikasi kipas angin biasa dengan menggunakan selang alumunium yang dialiri oleh air yang mengalir, metode tersebut memang cukup efektif dan bisa mendinginkan ruangan dalam sekejap namun biaya yang dikeluarkan tentu lebih mahal begitu juga penempatan perangkat tersebut yang tentu saja cukup membutuhkan tempat. 


Kali ini kita akan membuat AC sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di rumah kita. Oke deh ,, selamat berkreasi .

Bahan yang dibutuhkan:


  1. Kipas bekas komputer 12 V
  2. Adaptor 12V
  3. Wadah plastik atau bisa juga menggunakan wadah lain
  4. Jek untuk adaptor ( bisa menggunakan soket USB Female / Cewe jika menggunakan adaptor dengan soket USB )
  5. Solder dan timah
  6. Isolasi
  7. Secangkir kopi atau susu


Skema dan cara kerja dari AC sederhana ini adalah :

 
Cara kerja dari perangkat ini

Tampak dari samping
Tampak atas dari tutup wadah yang digunakan
Tampak bawah dari tutup wadah yang digunakan
 
 
 
Cara pembuatan

Lubangi tutup wadah dengan lubang sesuai ukuran kipasnya
Pasang kipas dengan rata pada baian yang telah dilubangi tersebut

 Tutup sudah dipasang dan tinggal digunakan tetapi sebelumnya
bagian sisi dari wadah atau toples plastik tersebut kita lubangi untuk lubang udaranya
 Dan ini hasil akhirnya:
 

 Sedangkan jika kita menggunakan soket USB sebagai sumber tegangan DC nya maka soket tersebut bisa dirangkai menurut gambar dibawah ini:

Penggunaan 
Masukan beberapa butir es batu kedalam toples tersebut, lalu simpan dipojokan kamar agan, selanjutnya nyalakan kipas dan rasakan sensasi dari pendingin udara buatan yang murah meriah ini. 
Semoga bermanfaat,  jangan lupa share jika anda menganggap ilmu ini bermanfaat bagi orang banyak.. 
Sumber dan referensi : Kaskus.co.id

Kata Kata Bijak


Kata kata bijak ini adalah kata kata penyemangat untuk Anda yang sedang dalam tekanan mental, depresi atau galau karena putus cinta. Selain itu kata kata bijak ini juga bagus untuk status di facebook maupun twitter. Nah, supaya lebih jelasnya mari kita lihat bersama-sama kata bijak tersebut sebagai berikut.

Orang yang kuat hatinya, Bukan mereka yang tidak pernah menangis, Melainkan Orang yang tetap tegar ketika banyak Orang menyakitinya.
Kata Kata Bijak CintaSeberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan kamu.
Hargai dia yg membencimu, karena dia adalah penggemar yg telah menghabiskan waktunya hanya tuk melihat setiap kesalahanmu.
Jangan menyerah atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan, kebahagiaanlah kunci sukses. Semangat !
Jangan iri atas keberhasilan oranglain, karena kamu tidak mengetahui apa yang telah ia korbankan untuk mencapai keberhasilannya itu.
Jangan bandingkan orang yg mencintaimu dengan masa lalumu. Hargai dia yg kini berusaha membuatmu bahagia.
Wanita itu unik, mereka ingin kamu tahu bagaimana perasaannya tapi mereka tak ingin mengatakannya padamu.
Jika kamu mencintai seseorang, cintailah dia apa adanya, bukan karena kamu ingin dia menjadi seperti yang kamu inginkan, karena sesungguhnya kamu hanya mencintai cerminan diri kamu pada dirinya.
Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!!!!
Janganlah kamu mencintai seseorang karena paras/wajahnya, hartanya dan jabatannya, tapi cintai karena kebaikan dan ketulusan hatinya karena diantara itu semua, hanya kebaikan dan ketulusan hatinya yang tetap abadi.
Datangilah sahabatmu di saat dia susah dan lenyaplah di saat dia bahagia, karena sesungguhnya kamulah yang akan diingat di saat dia sedang susah di saat kamu membantunya
Ketika diri kita merasa telah dikhianati dan dikecewakan, berdoalah agar suatu saat kau tak akan mengkhianati dan mengecewakan, karena kamu juga telah merasakan betapa sakitnya dikhianati dan dikecewakan.
Waktu adalah pedang, jika kamu bisa menggunakan dengan baik, maka pasti akan membawa keberuntungan, tapi jika kau menggunakan dengan buruk, pasti dia akan membunuhmu.
Berfikir positif dan optimis terlihat seperti kalimat puisi yang sepele, tapi sdarilah ini sangat penting dalam peran anda mengambil keputusan yang akan menentukan kesuksesan atau kehancuran
Berpikirlah sebelum berbicara, karena dengan begitu, kamu akan mengurangi kesalahan pun masalah yang mungkin akan terjadi.
Jika kamu memiliki keinginan tuk memulai, kamu juga harus mempunyai keberanian dan keinginan untuk menyelesaikannya, bukan hanya mengakhiri.
Seberat apapun harimu, jangan pernah biarkan seseorang membuatmu merasa bahwa kamu tak pantas mendapat apa yang kamu inginkan.
Terkadang, kamu berusaha menghindari sesuatu, bukan berarti kamu membencinya. Kamu menginginkannya tapi kamu tahu bahwa itu salah.
Jangan takut akan perubahan. Kita mungkin kehilangan sesuatu yang baik, namun kita akan peroleh sesuatu yang lebih baik lagi.
Tuhan takkan berikan cobaan melebihi kemampuanmu. Ketika putus asa, ingatlah, jika Tuhan memberinya padamu, Dia akan membantumu melewatinya.
Ketika seseorang yang sangat kamu percaya mendustaimu, ketahuilah bahwa kamu tengah belajar untuk lebih percaya pada dirimu sendiri.
Jangan terpuruk ketika kamu tengah berada dalam situasi terburuk. Tuhan memberikannya padamu, karena Dia ingin kamu lebih kuat dr sebelumnya.
Jika kamu berubah hanya karena ingin seseorang menyukaimu, maka kamu dicintai seseorang yang memang bukan dirimu.
Cinta tidak akan menuntut kesempurnaan, cinta akan memahami, menerima dan rela untuk berkorban. Karena cinta seharusnya membuatmu bahagia bukan terluka.
Ketika seseorang berusaha menjauhi hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik tuk masuk.
Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.
Perasaan yang paling berbahaya adalah iri, karena iri hati melahirkan kebencian dan kebencian akan membunuhmu perlahan.
Orang yg pantas ditangisi tidak akan membuatmu menangis, dan orang yg membuatmu menangis tidak pernah pantas buat kau tangisi.
Dalam kehidupan tiada yang abadi, karena untuk setiap ‘Selamat Datang’ akan selalu diakhiri dengan ‘Selamnat Tinggal’
Kamu bisa memiliki apa pun yang diinginkan jika kamu mampu menghilangkan keyakinan bahwa tdk mungkin mendapatkannya.
Wahai Yang Maha Lembut,manjakanlah hatiku yang sendiri ini, bahagiakanlah aku dalam pernikahan yang penuh cinta, yang mesra, yang setia
Berhentilah mengkhawatirkan masa depan, syukurilah hari ini, dan hiduplah dengan sebaik-baiknya. Mario Teguh
Ketika kehadiranmu tak dianggap, ketahuilah bahwa kamu sedang belajar tentang cara PEDULI.
Meratapi dan menyesali masa lalu tak akan mengubah apa pun. Bangkit dan perbaiki setiap kesalahan yang ada.
Jangan berubah hanya karena ingin dicintai seseorang. Jadilah dirimu sendiri dan seseorang akan mencintai kamu apa adanya.
Mengemis cinta seseorang hanya membuatmu tidak berkualitas. Jika dia mencintaimu, kamu tak perlu mengemis cintanya.
Kejahatan terencana adalah memberikan harapan palsu tanpa ada rasa cinta.
Percayalah, cinta sejati akan menjadi milikmu ketika kamu dan dia mampu SETIA
Jika kekasih yang pas-pasan saja tidak kau dapatkan, berarti ada yang kau lakukan yang menurunkan daya tarikmu. Mario Teguh
Mengeluh hanya melahirkan rasa kasihan buka cinta.
Tersenyumlah jika kamu dihina karena itu tanda sebentar lagi kamu akan ditinggikan. Tuhan Maha Adil.
Ada yang layak diberikan kesempatan kedua. Ada yang layak dimaafkan tapi tak perlu diberi kesempatan kedua.
[http://www.diakui.com/kata-kata-bijak]

Contoh Surat Lamaran Kerja Yang Baik dan Benar

Contoh Surat Lamaran Kerja Yang Baik dan Benar - Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:
  • Tempat dan tanggal pembuatan surat
  • Nomor surat
  • Lampiran
  • Hal atau perihal
  • Alamat tujuan
  • Salam pembuka
    Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
  • paragraf pembuka
  • isi surat
  • paragraf penutup
  • Salam penutup
  • Tanda tangan dan nama terang
Jadi untuk menuliskan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar anda harus menuliskan data sesuai ketentuan yang ada. seperti contoh data-data di atas. Nah Kali ini Faceblog akan memberi beberapa contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar :


Hal : Lampiran
Kepada Yth.
Manajer HRD
PT.Pengangguran Indonesia Tbk.
Jl. Ahmad Yani No.151
Kedoya utara, Kebun Jeruk, Jakarta Barat

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi yang kami terima dari salah seorang karyawan pada PT Pengangguran
Indonesia, bahwa PT Pengangguran Indonesia sedang berencana pengembangan Departemen
Finansial.
Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk
bergabung dalam rencana pengembangan PT. Pengangguran Indonesia.


Sekilas tentang data diri saya sebagai berikut:

Nama : Iwan Hengky Kurniadi
Tempat & tgl. Lahir : Bandung, 12 Desember 1992
Pendidikan Akhir : Sarjana Manajemen Unikom Yogyakarta
Alamat : Jl. Gejayan RT 03 RW 09 No.25 

               Kedoya Utara Kebun Jeruk Jakarta barat 11520
Telepon, HP, e-mail : (021) xxx, HP:xxx, e-mail: xxx@gmail.com
Status Perkawinan : Lajang

Saat ini saya bekerja di PT.Maju Jaya, sebagai staf kontruksi & konsultan, dengan fokus utama
pekerjaan di bidang finance dan perpajakan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan:

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1.
3. Foto Copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara dan dapat menjelaskan lebih mendalam
mengenaidiri saya. Seperti yang tersirat di resume, saya mempunyai latar belakang pendidikan,
pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.
Demikian surat lamaran saya, atas perhatian dan terkabulnya diucapkan terima kasih.






 Jakarta, 6 November 2013

Hormat saya,
Iwan Hengky Kurniadi


(http://x-faceblog.blogspot.com/2013/12/contoh-surat-lamaran-kerja-yang-baik.html) 

Hakikat Cinta Menurut Islam

HAKIKAT CINTA MENURUT ISLAM DAN PSIKOLOGI

Hakikat cinta menurut psikologi dan islam penjajailmu.blogspot.com
Sumber: Penjajailmu.blogspot.com
Cinta merupakan hal yang mendasar dalam hidup ini, terkadang cinta membawa bahagia bagi manusia, dan dapat pula berubah menjadi prahara. Cinta adalah instrumen untuk mencapai tujuan, pada dasarnya cinta adalah netral, tetapi terpulang siapakah yang mengemudi cinta itu sendiri, jiwa nafsu syahwat yang mendominasi maka wajarlah cinta itu akan berakhir dengan kebinasaan, tetapi ketika cinta yang bertaburan dengan bunga iman kepada Allah maka cinta adalah pengikat antara manusia dengan tuhannya, sehingga akan menjadikan dia ikhlas beribadah. Dalam mendefinisikan cinta, banyak dari para pemikir, mengkiaskan makna cinta dalam kata-katanya, Al-Ashma’i berkata, saya pernah bertanya kepada seorang arab badui tentang cinta. Dia menjawab, “cinta itu tersembunyi di dalam batu. Apabila dinyalakan, ia akan tampak. Namun apabila dibiarkan, ia pun sembunyi di dalamnya”. menurut ibnu Al-Qoyyim, orang-orang berakal sepakat mencela orang yang mencintai sesuatu, yang membuat dirinya celaka karena kecintaanya itu. Cinta adalah fitrah yang dianugerahkan Allah kepada para Mahklukya.
Lantas bagaimana islam menyikapi emosi cinta yang selalu membawa kebahagiaan, namun sering juga membawa malapetaka bagi pecinta maupun yang dicintainya, adakah cinta yang sejati, dan bagaimana pula pengaruhnya terhadap manusia. masalah inilah yang saya akan paparkan dalam artikel ini.

Hadits Tentang Hakikat Cinta
Memaknai cinta yang sebenarnya, tentu kita harus mengambil dari sumber yang yang benar pula, yakni Al-Qur’an dan Hadits, ada beberapa makna cinta dalam hadits (cinta kepada sesama, cinta kepada lawan jenis, dan cinta kepada Allah) Berikut ini:
1. Cinta kepada sesama
Di antara langkah syaitan dalam menggoda dan menjerumuskan manusia adalah dengan memutuskan tali hubungan antara sesama umat Islam. Ironinya, banyak umat Islam terpedaya mengikuti langkah langkah syaitan itu. Mereka menghindar dan tidak menyapa saudaranya sesama muslim tanpa sebab yang dibenarkan syara’. Misalnya karena percekcokan masalah harta atau karena situasi buruk lainnya. Terkadang, putusnya hubungan tersebut langsung terus hingga setahun. Bahkan ada yang sumpah untuk tidak mengajaknya bicara selama-lamanya, atau bernadzar untuk tidak menginjak rumahnya. Jika secara tidak sengaja berpapasan di jalan ia segera membuang muka. Jika bertemu di suatu majlis ia hanya menyalami yang sebelum dan sesudahnya dan sengaja melewatinya. Inilah salah satu sebab kelemahan dalam masyarakat Islam. Karena itu, hukum syariat dalam masalah tersebut amat tegas dan ancamanya pun sangat keras.
Abu Hurairah Radhiallahu’anhu berkata, Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Tidak halal seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari, barang siapa memutuskan lebih dari tiga hari dan meninggal maka ia masuk neraka” (HR: Abu Dawud, 5/215, Shahihul Jami’: 7635)
Abu khirasy Al Aslami Radhiallahu’anhu berkata, Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Barangsiapa memutus hubungan dengan saudaranya selama setahun maka ia seperti mengalirkan darahnya (membunuhnya) “ (HR: Al Bukhari Dalam Adbul Mufrad no : 406, dalam Shahihul Jami’: 6557)
Untuk membuktikan betapa buruknya memutuskan hubungan antara sesama muslim cukuplah dengan mengetahui bahwa Alloh menolak memberikan ampunan kepada mereka. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “semua amal manusia diperlihatkan (kepada Allah) pada setiap Jum’at (setiap pekan) dua kali; hari senin dan hari kamis. Maka setiap hamba yang beriman diampuni (dosanya) kecuali hamba yang di antara dirinya dengan saudaranya ada permusuhan. Difirmankan kepada malaikat :” tinggalkanlah atau tangguhkanlah (pengampunan untuk) dua orang ini sehingga keduanya kembali berdamai” (HR: Muslim: 4/1988)
Jika salah seorang dari keduanya bertaubat kepada Alloh, ia harus bersilaturrahim kepada kawannya dan memberinya salam. Jika ia telah melakukannya, tetapi sang kawan menolak maka ia telah lepas dari tanggungan dosa, adapun kawannya yang menolak damai, maka dosa tetap ada padanya.
Abu Ayyub Radhiallahu’anhu meriwayatkan, Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Tidak halal bagi seorang laki-laki memutuskan hubungan saudaranya lebih dari tiga malam. Saling berpapasan tapi yang ini memalingkan muka dan yang itu (juga) membuang muka. Yang terbaik di antara keduanya yaitu yang memulai salam” (HR: Bukhari, Fathul Bari: 10/492)
Tetapi jika ada alasan yang dibenarkan, seperti karena ia meninggalkan shalat, atau terus menerus melakukan maksiat sedang pemutusan hubungan itu berguna bagi yang bersangkutan misalnya membuatnya kembali kepada kebenaran atau membuatnya merasa bersalah maka pemutusan hubungan itu hukumnya menjadi wajib. Tetapi jika tidak mengubah keadaan dan ia malah berpaling, membangkang, menjauh, menantang, dan menambah dosa maka ia tidak boleh memutuskan hubungan dengannya. Sebab perbuatan itu tidak membuahkan maslahat tetapi malah mendatangkan madharat. Dalam keadaan seperti ini, sikap yang benar adalah terus-menerus berbuat baik dengannya menasehati, dan mengingatkannya.

2. Cinta Kepada lawan Jenis
Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam Islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”
Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Agama islam mengakui adanya cinta terhadap lawan jenis sebagi iringan motivasi seksual, karena itu merupakan emosi fitrah manusia, selama sesuai dengan cara yang telah disyariatkan, yaitu menikah.

3. Cinta Kepada Allah dan Rasul
Mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebenarnya adalah dengan meneladani petunjuk dan sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan berusaha mempelajari dan mengamalkannya dengan baik. Dan bukanlah mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan melakukan perbuatan-perbuatan bid’ah dengan mengatasnamakan cinta kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau memuji dan mensifati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam secara berlebihan, dengan menempatkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi kedudukan yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala tempatkan beliau padanya.
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas, sebagaimana orang-orang nasrani melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah: hamba Allah dan Rasul-Nya.“
Inilah makna cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dipahami dan diamalkan oleh generasi terbaik umat ini, para sahabat radhiallahu ‘anhum. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata, “Tidak ada seorangpun yang paling dicintai oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi jika mereka melihat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka tidak berdiri (untuk menghormati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci perbuatan tersebut. Hadits lainnya yang mengungkapkan keutamaan cinta kepada Allah dan Rasu-Nya, adalah:
Rasulullah SAW bersabda, ”tiga golongan yan akan merasakan manisnya iman yaitu: golongan yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari apapun, golongan yang tidak mencintai orang lain melainkan hanya karena Allah, dan golongan yang tidak kembali kepada kekufuran sebagaimana ia tidak ingin dilemparkan ke dalam api neraka.” (HR. Al Bukhari dan Muslim, At-Tirmidzi, serta An-Nasa’i, dari Anas)
Nabi SAW menjelaskan bahwa ada tiga hal yang apabila diamalkan oleh seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman. Manis disini menunjukkan arti nikmat, senang, suka terhadap iman. Apabila seseorang merasa nikmat terhadap sesuatu maka ia tidak akan rela apabila sesuatu itu lepas dan hilang dari dirinya, apalagi kenikmatan itu adalah kenikmatan iman, suatu anugerah terbesar yang seharusnya kita syukuri dan harus benar-benar dipertahankan sampai akhir hayat kita. Jika kita berhasil mempertahankan iman sampai ajal menjemput, maka demi Allah, surga telah menanti kita.

Makna Cinta Dalam Perspektif Psikologi
Dari paparan diatas, mengenai hadits tentang cinta, jika ditinjau dari sisi psikologis pada manusia dapat di lihat manfaatnya sebagai berikut:
1. Cinta kepada sesama. Manusia adalah makhluk sosial, mustahil rasanya jika manusia mampu untuk hidup sendiri, manusia terlahir di dunia dengan segala kebatasan pada kemampuannya, dan di anugerahi dengan segala kelebihannya. Dalam memenuhi kebutuhan hidup, manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya dalam bentuk sebuah masyarakat. Dalam hal ini, Cinta kepada sesama, merupakan hal yang mendasar dalam mengatur interaksi seseorang dengan yang lainnya, dari faktor cinta inilah timbulnya rasa kemanusiaan pada diri seseorang, ia dengan senang hati untuk menolong orang lain hanya karena-Nya. Timbulnya rasa solidaritas antar sesama manusia, sebenarnya berasal dari rasa cinta yang melahirkan empati terhadap sesama.
2. Cinta kepada lawan jenis. islam sebagai agama yang sempurna, memperhatikan juga aspek-aspek duniawi dan sekaligus memberi solusinya. Dalam hal cinta kepada lawan jenis, islam memandangnya sebagai fitrah, manusia dibekali rasa cinta kepada lawan jenis untuk memotivasi memperbanyak keturunan, tetapi islam juga memberi rambu-rambu atas cinta kepada lawan jenis ini, dengan solusinya adalah dengan membangun keluarga dengan jalan menikah. Islam mengecam perzinaan, tetapi sangat menganjurkan untuk menikah bagi yang mampu secara fisik dan psikis, andaikata tidak atau belum mampu menikah, islam mengajurkan untuk berpuasa dan menahan diri dari segala hal yang membangkitkan syahwat.
3. Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya
Menurut utsman najati, cinta kepada Allah merupakan bentuk tertinggi dari rasa cinta yang ada pada diri manusia. Jika kita mau melihat realita, banyak gangguan jiwa berawal dari rasa cinta yang tinggi kepada hal-hal yang bersifat materi, misalnya rasa cinta kepada kekasih (suami atau istri), cinta kepada harta, cinta kepada pekerjaan dan rasa cinta yang semisalnya. Yang mengakibatkan seseorang terus memuaskan rasa cintanya –yang pada hakikatnya tidak akan pernah terpuaskan— dengan berlebihan. Pada akhirnya, hanya kekecewaan yang ia dapatkan karena cintanya itu bisa saja bertepuk sebelah tangan ataupun cinta itu hanya semu dan nisbi. Jika kondisi ini terus menerus terjadi dan ia terus terombang ambing dalam kesedihan yang mendalam maka sederet gangguan jiwa menantinya.
Cinta kepada Allah yang di refleksikan dalam rasa pengharapan yang tinggi kepada-Nya, menumbuhkan sikap pasrah dan ridho kepadanya, semua yang terjadi terhadapnya akan dihadapi dengan lapang dada, sehingga menimbulkan optimistis, rasa syukur atas nikmatnya, karena semua yang terjadi padanya pasti ada hikmah yang cukup besar bagi dirinya, hal inilah yang menjadikan seseorang, selalu dalam keadaan tenang dan bahagia.

Kesimpulan
Setelah membicarakan tentang hakikat cinta yang, hendaknya kita menyadari bahwa, cinta kepada dunia dan seisinya adalah nisbi dan relatif. Cinta yang sejati adalah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Cinta kepada Allah dan Rasulnya yang di refleksikan dalam rasa pengharapan yang tinggi kepada-Nya, menumbuhkan sikap pasrah dan ridho kepadanya, semua yang terjadi terhadapnya akan terima dengan lapang dada, sehingga menimbulkan optimistis, rasa syukur atas nikmatnya, karena semua yang terjadi padanya pasti ada hikmah yang cukup besar bagi dirinya, hal inilah yang menjadikan seseorang, selalu dalam keadaan tenang dan bahagia.

Sumber Bacaan:
Najati, Muhammad Utsman. 2006. Ilmu Jiwa Dalam Al-Qur’an (Terj). Jakarta: Pustaka Azzam.
http://buletin.muslim.or.id/akhlaq/cinta-bukanlah-disalurkan-lewat-pacaran

Membuat Perangkap Nyamuk Sederhana



Jumat, 01 Juli 2011

Membuat Perangkap Nyamuk Sederhana

Siapa yang setiap malam menjadi santapan nyamuk?? Pastinya kesal sekali kalau digangguin terus waktu kita tidur atau lagi enak enaknya ngeblog malah di ganggu nyamuk, banyak sebenarnya solusi untuk mengatasi masalah nyamuk, namun kita coba dengan TTG (teknologi tepat guna) yang aman untuk mengatasi masalah nyamuk ini, meskipun cara ini menurut saya sudah lama.. Utuk bahan-bahannya cukup mudah didapat kok.

bahan-bahan :
- Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter.
- 200 ml air
- 50 gram gula merah
- 1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan, warung, atau pasar)

bangaimana cara untuk membuatnya?

1. Potong botol plastik di bagian tengah. Simpan bagian atas/mulut botol.


2. Campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.



3. Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk. Ini akan menghasilkan karbon-dioksida.



4. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong.



5. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam, kecuali bagian atas, dan diletakkan di beberapa sudut rumah kamu.



Nah, dalam dua minggu kamu akan lihat nyamuk-nyamuk terperangkap ke dalam botol, dan bagaimana penejelasan ilmiah tentang ini?

Tentu saja nyamuk suka karbon dioksida atau CO2. gula merah dan ragi akan menghasilkan CO2, maka dari itulah mengapa nyamuk datang. hehe.
[http://blog2010hardi.blogspot.com/2011/07/membuat-perangkap-nyamuk-sederhana.html]

Driver HP Mini 110 Driver Dan Netbook Spesifikasi

Pratinjau Sekejap Netbook HP Mini 110 Series : Dengan tampilan style terbaru yang ada di series 110 menjadikan jawaban untuk keluhan series Laptop mini HP sebelumnya.HP Mini 110 dibekali dengan prosesor Atom, HDD up to 320GB, layar 10.1" dengan VGA intel GMA dan Wi-fi untuk koneksi hotspot. Beragam warna membuat Netbook Mini 110 ini terlihat cantik dan sangat menggoda, adapun pilihan warna yang ada antara lain Hitam, Putih dan Pink. Untuk series yang saya ulas diantaranya HP Mini 110-3501TU, 3515TU, 3519TU, 3530TU, 3557TU.

UNTUK DOWNLOAD, SILAHKAN KLIK TAUTAN INI! 
http://sofwaregratis35.blogspot.com/2013/01/driver-hp-mini-110-driver-dan-netbook.html

CARA BLOK EMAIL YANG DIINGINKAN


Apakah Anda ingin memblokir email dari mantan istri anda / suami? Apakah Anda ingin memblokir mereka menawarkan mengganggu dan newsletter yang mencapai kotak masuk Anda? Nah di sini adalah cara untuk memblokir semua email-email yang tidak diinginkan dan mengganggu yang Anda tidak ingin melihat atau membaca! Dengan trik ini Anda dapat memblokir alamat email individu atau seluruh domain dari mana Anda tidak ingin

Untuk Gmail

1. 1. Login ke account Anda
2. 2 Di pojok kanan atas, klik pada Pengaturan
3. 3. Di bawah Pengaturan, klik Filter
4. 4. Anda sekarang akan melihat pilihan “Buat filter baru”, klik di atasnya
5. 5. Sekarang dalam field masukkan alamat email dari mana Anda tidak ingin menerima email
Anda dapat memasukkan john @ gmail com dalam. field untuk memblokir semua email masuk dari alamat ini. However Namun jika Anda ingin memblokir seluruh domain kemudian gunakan sintaks berikut: * @ xyz.com . Sekarang semua email masuk dari xyz.com domain akan diblokir.
6. 6. Klik pada Langkah Berikutnya, pilih tindakan yang Anda ingin mengambil email diblokir. Anda dapat memilih opsi Hapus sehingga email yang diblokir dipindahkan ke tong sampah. Untuk membuka blokir email, semua yang perlu Anda lakukan hanya menghapus filter yang Anda buat.

Untuk Yahoo

1. 1. Login ke account Anda
2. 2. Di pojok kanan atas, klik Pilihan
3. 3. menu muncul, sekarang klik Pilihan lainnya
4. Pada panel sebelah kiri pilih opsi dan klik Filter pada membuat atau edit filter
5.  Sekarang klik pada Tambah
6. Pada layar berikutnya, berikan nama untuk penyaring dan dalam field header masukkan alamat email yang ingin Anda blok.
atau jika Anda ingin memblokir seluruh domain kemudian hanya enter@xyz.com. Dont enter *@xyz.com . Jangan masukkan * xyz.com @ . Pilih opsi Pindahkan pesan ke: Sampah dan klik Simpan Perubahan.

Untuk Hotmail

1. Login ke account Anda
2.  Di pojok kanan atas, klik Pilihan
3. menu muncul, sekarang klik Pilihan lainnya
4. Klik pada Aman dan diblokir pengirim link di bawah Junk e-mail
5. Sekarang klik pada pengirim Diblokir
6 Ketik alamat email yang Anda ingin memblokir dengan alamat e-mail diblokir atau bidang domain.
Masukkan john@yahoo.com untuk memblokir alamat email individu atau cukup masukkan xyz.com untuk memblokir seluruh domain.
Anda tidak lagi menerima email-email yang mengganggu di kotak masuk. Keep your inbox clean and tidy. Jaga inbox bersih dan rapiSaya harap posting ini membantu. pass your comments! lulus komentar Anda!
[http://creck84.wordpress.com/cara-blok-email-diinginkan]

Pendaftaran Master Dealer Pulsa

Untuk Pendaftaran Master Dealer Bank Pulsa Kita,
Silahkan Daftarkan No HP Anda Melalui SMS
ke Nomor :
0838-5003-6596

Dengan Format :
REG#Nama#Alamat#NoHp
Contoh :
Reg#Anisa Cell#
Ambarawa#0812334444

Info lengkap : http://bankpulsakita.blogspot.com/

STUDI MATAN HADIS (Tangan di atas Lebih Baik daripada Tangan yang di bawah)



حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَذَكَرَ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ وَالْمَسْأَلَةَ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى فَالْيَدُ الْعُلْيَا هِيَ الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى هِيَ السَّائِلَةُ (رواه بخار)
A. Keadaan Sanad
Hadis di atas dalam shahih Bukhari diriwayatkan melalui dua belas jalur. Dari kedua belas jalur tersebut, ada dua jalur berderajat hasan, satu dhaif, dan selebihnya shahih.
B. Takhrij Hadis
Ada beberapa hadis lain lagi yang membincangkan tema serupa dengan hadis di atas, yakni:
1.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنْ الْمَسْأَلَةِ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ (رواه مسلم:1715 )
2.
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنْ الْمَسْأَلَةِ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالْيَدُ السُّفْلَى السَّائِلَةُ (رواه النسا ئي : 2486)
3.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ مِنْهَا وَالْمَسْأَلَةَ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ قَالَ أَبُو دَاوُد اخْتُلِفَ عَلَى أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ فِي هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ عَبْدُ الْوَارِثِ الْيَدُ الْعُلْيَا الْمُتَعَفِّفَةُ و قَالَ أَكْثَرُهُمْ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ الْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ و قَالَ وَاحِدٌ عَنْ حَمَّادٍ الْمُتَعَفِّفَةُ (رواه أبو داود : 1405)
4.
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ قَالَ كَتَبَ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مَرْوَانَ إِلَى ابْنِ عُمَرَ أَنْ ارْفَعْ إِلَيَّ حَاجَتَكَ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ ابْنُ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِنَّ الْيَدَ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَلَسْتُ أَسْأَلُكَ شَيْئًا وَلَا أَرُدُّ رِزْقًا رَزَقَنِيهِ اللَّهُ مِنْكَ (رواه أحمد : 4244)
5.
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنْ الْمَسْأَلَةِ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ الْعُلْيَا هِيَ الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى هِيَ السَّائِلَةُ (رواه مالك : 1586)
6.
حَدَّثَنَا عَتَّابٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى الْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالْيَدُ السُّفْلَى السَّائِلَةُ (رواه أحمد : 5092)
7.
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى قَالَ وَالْيَدُ الْعُلْيَا يَدُ الْمُعْطِي وَالْيَدُ السُّفْلَى يَدُ السَّائِلِ (وراه الدارمي : 1593)
8.
حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ يَخْطُبُ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى الْيَدُ الْعُلْيَا الْمُعْطِيَةُ وَالْيَدُ السُّفْلَى يَدُ السَّائِلِ (رواه أحمد : 5470)
9.
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ مَسْعَدَةَ عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ وَصَفْوَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَجْلَانَ الْمَعْنَى عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ أَنَّ عَبْدَ الْعَزِيزِ بْنَ مَرْوَانَ كَتَبَ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنْ ارْفَعْ إِلَيَّ حَاجَتَكَ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَإِنِّي لَأَحْسِبُ الْيَدَ الْعُلْيَا الْمُعْطِيَةَ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةَ وَإِنِّي غَيْرُ سَائِلِكَ شَيْئًا وَلَا رَادٍّ رِزْقًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيَّ مِنْكَ (رواه أحمد : 6114)
C. Susunan lafadz
1. Aspek Bahasa
a. Perbandingan lafadz
Dari beberapa hadis yang semakna, sebagaimana telah ditunjukkan di atas, dapat dilihat bahwa ada dua hadis yang mempunyai lafadz sedikit berbeda, kedua hadis tersebut diriwayatkan oleh Ahmad yakni hadis no. 4244 dan no. 6114.
Lafadz hadis no 4224 adalah;
إِنَّ الْيَدَ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَلَسْتُ أَسْأَلُكَ شَيْئًا وَلَا أَرُدُّ رِزْقًا رَزَقَنِيهِ اللَّهُ مِنْكَ (رواه أحمد : 4244)
Lafadz hadis no. 6114 adalah;
وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَإِنِّي لَأَحْسِبُ الْيَدَ الْعُلْيَا الْمُعْطِيَةَ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةَ وَإِنِّي غَيْرُ سَائِلِكَ شَيْئًا وَلَا رَادٍّ رِزْقًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيَّ مِنْكَ (رواه أحمد : 6114)
b. Ma’ani/Syarah Hadis
Jika kita perhatikan hadis-hadis di atas, dapat kita telusuri bahwa kata kunci dari hadis di atas adalah
1). الْيَدَ الْعُلْيَا yang dimaknai dengan الْمُنْفِقَةُ atau الْمُتَعَفِّفَةُ
2). الْيَدِ السُّفْلَى yang dimaknai dengan السَّائِلَةَ.
Abu Dawud berkata, diperselisihkan atas Ayub dari Nafi’ tentang hadis ini. Abdul Wariits berkata: ‘Tangan di atas adalah pemberi.’ Kebanyakan dari mereka berkata berdasarkan perkataan Hammad dari Ayyub, yaitu memberi. Abu Sulaiman Al-Khathtabi dalam Ma’alimus Sunan berkata, ‘Pendapat yang menyatakan bahwa tangan di atas adalah pemberi, lebih benar dan lebih mirip, karena Ibnu Umar mengatkan bahwa Rasulullah Saw. Menyebutkan hadits ini ketika beliau membahas sedekah dan menahan diri dari meminta-minta.[1]
c. Arti dari Hadis/Terjemah
Arti dari hadis dalam pokok pembahasan ini adalah sebagai berikut:
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’man, berkata ia telah menceritakan kepada kami Khammad ibn Zaid dari Ayyub dari Nafi’ dari Ibn ‘Umar r.a. berkata ia, aku mendengar Rasulullah Saw. Atau dari jalan yang lain, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibn Maslamah dari Malik dari Nafi’ dari Abdullah ibn ‘Umar r.a., sesungguhnya Rasulullah Saw. Bersabda dan beliau di atas mimbar mengingatkan tentang shadaqah dan larangan dari meminta-minta: “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan tangan di bawah. Tangan yang di atas adalah yang memberi dan yang di bawah adalah yang meminta.”
D. Aspek Historis
Sababul wurud
Latar belakang munculnya hadis di atas, dan beberapa hadis lain yang senada dengannya, adalah sebagaimana diceritakan oleh Hakim bin Hizam r.a., bahwasanya, suatu ketika ia (Hakim) meminta sesuatu kepada Rasulullah Saw., dan beliau memberikannya, kemudian ia meminta lagi hingga beberapa kali, dan Rasulullah-pun selalu memberikannya, hingga akhirnya, beliau bersabda,
“Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu seperti barang yang manis dan menyenangkan, barangsiapa mengambilnya dengan sikap diri rendah hati, Allah akan memberkati apa yang dia ambil. Barangsiapa yang mengambilnya dengan sikap diri berlebih-lebihan, Allah tidak akan memberkahi apa yang diambilnya, dan apa yang ia makan tidak akan mengenyangkannya. Sesungguhnya tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.”[2]
E. Komparasi Tematis
Untuk menguji kebenaran kandungan hadis dalam pokok pembahasan ini, dapat juga kita membandingankannya dengan al-Qur’an, hadis shahih yang lain, fakta sejarah, bahkan logika.
1. Tinjauan Al-Qur’an
Di dalam Al-Qur’an banyak juga ditemukann ayat-ayat yang membahas tentang perintah berinfaq, diantaranya adalah:
a. Surah Al-Baqarah/[2] : 262
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (٢٦٢)
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
b. Surah Al-Hadid [57] : 7
آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ (٧)
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya[1456]. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.
c. Surah Ali ‘Imran [3] : 134
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤)
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
2. Hadis lain
Sejalan dengan apa yang telah Allah perintahkan dalam ayat-ayat di atas, Rasululullah pun menekankan sikap diri yang positif, dalam hal ini adalah suka berbagi sekaligus tidak meminta-minta, dengan kata lain, Rasulullah Saw. memerintahkan kepada ummatnya agar senantiasa bekerja, mandiri.
Dari Tsauban r.a., ia berkata bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “ Siapa yang menjamin untukku, tidak meminta-minta kepada manusia sesuatu apapun, niscaya aku menjamin Surga untuknya.” Aku berkata, ”Aku.” Maka dia (Tsauban) tidak meminta apapun kepada manusia. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad shahih. Ibnu Majah menambahakan, “Cemeti Tsauban terjatuh sementara dia di atas punggung untanya. Dia tidak menyuruh siapapun untk mengambilnya untuknya. Dia turun dan mengambilnya sendiri.” (Shahih).[3]
3. Tinjauan Sejarah
Tak hanya pada masa Rasulullah Saw. saja, aplikasi dari perintah berinfaq sekaligus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga itu, pada masa sebelum Rasulullah Saw. konsep kerja mandiri itu telah ada, al-Ghazali mengutip pesan Luqman al-Hakim kepada puteranya: Wahai anakku cukupi kebutuhanmu dengan kerja keras yang halal agar tidak menjadi faqir. Sebab apabila orang itu menjadi faqir, dia akan tertimpa tiga hal (yang negatif), yaitu ‘Agamanya lemah, nalarnya lemah, dan harga diirinya diremehkan jatuh.’[4]
Amanat itu (sebagaimana ajaran islam yang lain) terus berlanjut. Khalifah Umar bin Khattab r.a. dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat tegas, pun dalam masalah ini. Ia sangat tidak menginginkan dalam masyarakatnya terjadi pengangguran (sebuah masalah besar yang sekarang lazim ditemui di hampir setiap negara).
Beliau pernah berpesan kepada orang-orang yang malas kerja: “Kalian jangan hanya diam saja tidak mau mencari rizki, hanya suka berdo’a: “Wahai Allah berilah saya rizki”. Kalian harus menyadari, bahwa emas, dan perak itu tidak dengan sendirinya turun dari langit.[5]
Sebaliknya beliau sangat respek terhadap mereka yang tak malu berkutat dengan debu dan tanah ketika bekerja, beliau beri semangat mereka dengan mengatakan,
Betul sekali engkau, cukupi dirimu sehingga tidak meminta kepada orang lain. Dengan demikian agamamu akan lebih terjaga, dan dirimu akan lebih dihormati orang”.[6]
Menjelang terjadinya perang Tabuk, kaum muslimin dilanda kesulitan, mereka tengah mengalami masa paceklik, namun himbauan Rasulullah Saw. untuk berinfaq, justru mendapat sambutan luar biasa. Disebutkan bahwa Utsman r.a., misalnya, menginfaqkan seluruh isi kafilah dagangnya yang baru datang dari Syams[7]
4. Perspektif Logis
Kalau kita perhatikan kembali kepada asbabul wurud hadis di atas, dapat kita lihat bahwa Rasulullah Saw., secara diplomatis mencela orang yang suka meminta-minta. Menggantungkan hidup pada orang lain tanpa mau berusaha sendiri sangat dicela dalam islam. Sikap diri seperti ini tak ubahnya seperti parasit, memanjakan diri di atas layanan orang lain. Tidak saja merugikan, tetapi bahkan berpotensi menjadi komunitas destruktif , dengan dampak sosial negatif lebih parah. (mudah kita pahami jika pengangguran akan memicu sekian banyak masalah sosial).
Sementara di sisi lain, bagi mereka yang suka bekerja keras, kemudian hasil usahanya itu tak hanya dinikmati sendiri, tetapi juga disisihkannya untuk berinfaq, maka Allah Swt. juga memberikan reward.
Dalam alur nalar logis, jika seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain, maka sesuatu yang dia punyai itu menjadi berkurang, dalam bahasa matematis, sebagai contoh adalah;
10 - 2 = 8.
Sementara dalam perspektif al-Qur’an, jika seseorang memberikan/menginfaqkan sesuatu, maka ia akan mendapatkan balasan berlipat kali dari yang ia berikan (QS. Al-Baqarah : 261), maknanya bukan berkurang, tapi justru bertambah berlipat kali. Sesuatu yang non-sens menurut nalar matematis.
Kalau kita amati dalam keseharian kehidupan. Secara umum (baca: normal), seseorang yang mendapat perlakuan baik dari orang lain, ia akan berpikir untuk membalas kebaikan orang itu, entah kapan, dan dalam bentuk apa (bisa serupa, tak jarang bahkan lebih baik). Jadi secara sederhana dapat dipahami, bahwa semakin banyak/sering seseorang melakukan kebajikan (infaq dalam hal ini) kepada orang lain, maka semakin besar pula “sumber potensial” yang akan dapat dia peroleh, entah kapan dan dalam bentuk apa.
F. Pesan Moral/Ratio Legis Hadis dan Kontekstualisasinya.
Jika kita cermati isi/kandungan dari hadis-hadis di atas , dan juga beberapa ayat tentang perintah berinfaq yang telah disebutkan, terlihat jelas bahwa Allah lebih mengutamakan mereka yang memberi dengan tulus daripada mereka yang meminta-minta kepada sesama makhluk Allah. Ia (berinfaq) juga merupakan ciri dari orang-orang yang bertakwa.
Menginfaqkan sesuatu pada dasarnya mendidik orang diantaranya untuk senantiasa berbagi, kendati ia sendiri sedang dalam keadaan sempit. Hal ini menunjukkan kesungguhan berupaya untuk memenuhi hajatnya sendiri minimal, dan ini adalah ciri dari orang-orang yang bertakwa (QS. 3 : 134), dampak lain dari adanya kepedulian sosial ini adalah sebagaimana dikatakan oleh Muthahhari, bahwa berinfak memantapkan hubungan seseorang dengan masyarakat.[8]
Ketika menjelaskan tentang ayat ini (QS. 3:134), Al-Maraghi mengatakan bahwa, hendaknya orang itu berupaya sekuat tenaga untuk tidak meminta-minta, atau menengadahkan tangan mengharap kebaikan orang lain atau menebalkan mukan di depan rumah orang-orang kaya memohon belas kasih. Perbuatan itu sungguh nista bagi orang yang meyakini bahwa hanya Allah yang dapat mengucurkan rizki dan menahannya.[9]
Dalam hal ini, isyarat-isyarat dalam al-Qur’an pun, senantiasa menunjuk kepada mengeluarkan atau memberi, bukan sebaliknya. Sebagai mana dikatakan oleh Sukamto, bahwa Al-Qur’an membina manusia untuk membayar zakat, bukan untuk meminta. Isyarat ini demikian kuatnya, sehingga perintah membayar zakat selalu disejajarkan dengan perintah untuk mendirikan salat. Ini berarti orang didesak untuk kaya lebih dulu, sebelum orang mampu membayar zakat.[10] Dan tentu saja kepemilikan atas materi tidak akan dapat diperoleh kecuali dengan berupaya, bekerja.
Dengan demikian, kerja lalu bukan sekedar untuk memenuhi kepentingan sesaat yang berjangka pendek, melainkan bahagian integral dari dorongan ber-Islam, dan berdimensi jangka panjang. Dengan motivasi ibadah, semangat kerja akan menjadi lebih kuat dan terarah.[11]
Pada akhirnya, setiap orang yang punya kemampuan bekerja dituntut untuk berupaya, berjuang dan berusaha secara sungguh-sungguh. Berusaha di muka bumi nilainya sama dengan beribadah, juga merupakan metode yang jitu dalam meninggikan agama dan pemeluknya.[12]
يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلاقِيهِ (٦)
Hai manusia, Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, Maka pasti kamu akan menemui-Nya (6).
Mehdi Bazargan memberi komentar atas ayat ini, bahwa kata tersebut, yakni “ Kadh” (كَدح) pada dasarnya berarti segala hal yang terkait dengan pekerjaan yang sangat menyakitkan dan perlu banyak mengerahkan tenaga; terjemahan dalam bahasa Inggris-nya adalah “toil”/“kerja keras”. Pertama menyatakan bahwa keberadaan alami manusia bergelut dengan kesulitan dan penderitaan tertentu. Hal ini menyimpulkan bahwa hanya dengan cara peneguhan iman dan peningkatan jiwa ke arah kesempurnaan akhir – yakni, pertemuan dengan Tuhan – adalah saluran bagi usaha dan aktivitas terus-menerus, baik mental dan phisik). [13] Dengan kata lain, kesungguhan orang dalam berupaya berbanding lurus dengan apa yang akan dia peroleh.
Orang yang paling tidak bahagia,
yang mengalami kegundahan terbesar,
adalah
orang yang tidak mempunyai pekerjaan.
Karena tidak mengerjakan apa-apa
Adalah
saudara dekat ketidakberadaan (non-existence),
sementara itu
bekerja keras
adalah
kekuatan tubuh dan kebangkitan hidup.[14]
۞

[1] Zakariya bin Ghulam Qadir Al-Bakistani, Ensiklopedi Shahih Fadhail A’mal, terj. Izzudin Karimi (Surabaya: Pustaka Yassir, 2007), hlm. 148-149.
[2] Suwarta Wijaya dan Syafrizal Salim, Asbabul Wurud, Jilid 3, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hlm. 491.
[3] Zakariya bin Ghulam Qadir Al-Bakistani, Ensiklopedi Shahih Fadhail A’mal, hlm. 149.
[4] Muhammad Tholhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Lantabora Press, 2003), hlm. 245.
[5] Ibid, hlm. 245.
[6] Muhammad Tholhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia, hlm 245 – 246.
[7] Lihat, M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Jilid 1: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (Jakarta: Penerbit Lentera Hati, 2006), hlm. 575.
[8] Murtadha Muthahhari, Tafsir Surat-Surat Pilihan: Mengungkap Hikmah AlQuran, (Bandung: Pustaka Hidayah, 2000), hlm. 66
[9] Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, Jilid 4, terj. Bahrun Abu Bakar dan Hery Noer Aly, (Semarang: PT Karya Toha Putra, 1994), hlm. 117-118.
[10] Sukamto Mm, Dinamika Islam dan Humaniora, (Solo: Indika Press, 1994), hlm. 74.
[11] Ibid, hlm. 75.
[12] Wahbah Az-Zuhaili, Al-Qur’an dan Paradigma Perdaban, terj. M. Thohir (Yogyakarta: Dinamika, 1996), hlm 214.
[13] Mehdi Bazargan, Work and Islam, transl. M. Yasefi,et.all (Houston: Free Islamic Leteratur.INC., 1979), hlm. 37.
[14] Said Nursi, sang Badiuzzaman/keajaiban zaman (1875 – 1960), adalah seorang pejuang, pemikir, dan sufi besar abad 20. Beliau dilahirkan di Turki, hidup pada masa akhir dinasti Utsmaniyah. Kalimat di atas adalah diantara kumpulan kata-kata hikmahnya. Lihat, Said Nursi, Menjawab yang Tak Terjawab Menjelaskan yang Tak Terjelaskan, terj. Sugeng Hariyanto, dkk. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), hlm. 641-642.
Diposkan oleh si Konyol di 01.37
http://halabyu.blogspot.com/2008/06/studi-matan-hadis-tangan-di-atas-lebih.html